- Latar Belakang
Rutgers WPF Indonesia adalah organisasi non pemerintah yang bekerja untuk isu hak dan kesehatan seksual danreproduksi serta pencegahan kekerasan berbasis gender di Indonesia.. Kami bekerja sama dengan lebih dari 20 mitra untuk mengimplementasikan model pendidikan seksualitas komprehensif, layanan ramah remaja dan keterlibatan laki-laki untuk mencegah kekerasan berbasis gender. Kami menggunakan pendekatan berbasis bukti dan pendekatan transformatif gender dalam semua program.
Berdasarkan UUD 1954 khususnya di pasal 28 B Ayat 2 dan 28 H Ayat 1, UU Kesehatan No 36 tahun 2009 khususnya di pasal 136 dan 137, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1457/MENKES/ SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota, dan SKB 4 Menteri NO1/U/SKB/2003, NO.1067/MENKES/SKB/VII/2003, NO MA/230 A/2003, NO.26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS, Kementerian Kesehatan menjalankan model pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau remaja, yang biasa disebut sebagai PKPR. Hingga tahun 2014 terdapat 81,69% kabupaten/kota yang memiliki minimal 4 puskesmas PKPR dan 2.999 dari 9.731 puskesmas (31%) yang mampu melaksanakan PKPR. Pada akhir tahun 2019, ditargetkan 45% puskesmas di Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja dengan harapan intepretasi kualitas yang paripurna (≥80%) serta menguatnya konselor sebaya.
Rutgers memberikan respon berkaitan dengan program PKPR Kementerian Kesehatan melalui dua program yang diimplementasikan pada periode tahun 2017. Rutgers bersama mitra mengimplementasikan program GUSO (Get Up Speak Out) di 7 wilayah di Indonesia. Program tersebut fokus pada peningkatan akses remaja ragam identitas terhadap edukasi dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi. Selain itu juga, Rutgers bersama mitra di 3 wilayah (Rembang, Lombok Barat, dan Sukabumi) mengimplementasikan program Yes I Do sebagai usaha untuk mengentaskan perkawinan anak, kehamilan remaja, dan sunat perempuan. Rutgers bekerja secara praktis bersama dengan 7 PKBI daerah untuk mengimplementasikan dua program tersebut, di antaranya adalah PKBI DKI Jakarta, PKBI Bali, PKBI Jateng, PKBI Lampung, PKBI Sukabumi, PKBI Rembang, dan PKBI NTB. Salah satu yang dilakukan adalah meningkatkan layanan kesehatan reproduksi yang ramah bagi remaja.
Melihat dari dua hal tersebut, Rutgers dan Kementerian Kesehatan memiliki satu perhatian bersama mengenai layanan kesehatan ramah remaja, terutama PKPR. Oleh karena itu, Rutgers memerlukan bantuan seorang tenaga ahli untuk mengadakan baseline guna mengetahui kondisi dari layanan PKPR (Pusat Kesehatan Peduli Remaja) di Indonesia, terutama di 7 wilayah dua program Rutgers bersama dengan mitra kerja.
- Tujuan
- Melakukan baseline PKPR di 7 wilayah kerja Rutgers dan mitra
- Bekerjasama dengan kementerian kesehatan untuk menyusun alat bantu baseline dan perumusan hasil baseline
- Melakukan lokakarya perumusan fokus dan strategi penguatan PKPR
- Keluaran
Dari kegiatan ini diharapkan dapat diperoleh:
- Hasil baseline PKPR dengan merujuk pada Standar Nasional PKPR yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan
- Rekomendasi tindak lanjut untuk fokus dan strategi penguatan PKPR kepada Kementerian Kesehatan
- Kualifikasi Tenaga Ahli yang dibutuhkan:
- Bepengalaman melakukan riset operasional minimal 2 tahun
- Memiliki kemampuan yang relevan dalam metode penelitian secara kualitatif dan kuantitatif, terutama di sektor kesehatan reproduksi remaja. Selain itu juga diharapkan konsultan memiliki kemampuan analisis yang tinggi; kemampuan untuk mengumpulkan dan menafsirkan data serta
- Memiliki kemampuan menulis laporan dengan kualitas bagus serta memiliki kemampuan untuk menghasilkan laporan penelitian yang ringkas dan akurat.
- Memiliki pengetahuan tentang standar penelitian dan pengetahuan kerja dan pengetahuan tentang isu-isu lintas sektoral seperti gender, kemitraan, isu anti-korupsi, dan pemahaman tentang konteks sosial dan politik Indonesia.
- Berpengalaman kesehatan masyarakat sebelumnya yang berkaitan dengan kaum muda dan SRHR akan menjadi keuntungan.
- Memiliki kesediaan dan minat untuk bekerja dengan kaum muda.
- Memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan sikap terbuka.
- Berketerampilan dalam hal administrasif.
*) Tugas dan tanggungjawab:
Konsultan bekerja selama 3 bulan, periode Oktober – Desember 2017;
Tugas | Hasil |
Merencanakan rencana kerja bersama dengan kementerian kesehatan dan Tim Rutgers WPF Indonesia | Rencana kerja pengerjaan baseline PKPR |
Bekerjasama dengan SRHR Specialist, PMEL Coordinator, PO GUSO, danJunior consultant dalam penyusunan tools baseline untuk Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). |
Tools baseline PKPR yang disepakati oleh kementerian kesehatan dan tim Rutgers (SRHR, GBV Specialist dan PMEL Manager) |
Melakukan baseline PKPR pada 7 wilayah kerja Rutgers | Draft laporan hasil baseline PKPR |
Melakukan rapat validasi bersama dengan Kementerian Kesehatan, Rutgers, dan mitra Rutgers yang berada di Jakarta serta memfasilitasi lokakarya penyusunan rekomendasi fokus dan strategi penguatan PKPR | Hasil baseline PKPR |