Seiring dengan anak-anaknya tumbuh, Manda pun terus belajar mengenai apa saja pendekatan yang dilakukannya kepada anak-anaknya. Salah satu nilai utama yang selalu ditekankan Manda terhadap anak-anaknya adalah setiap anaknya memiliki kebebasan untuk belajar dan mengenal siapa saja agar memiliki pandangan dan pengetahuan yang luas. Namun, mereka juga perlu mempelajari batasan-batasan dan bertanggung jawab atas segala pilihan hidupnya.
“Untuk bergaul, boleh sama siapa saja supaya bisa mengenal banyak teman, watak, lingkungan, tetapi tetap perlu tanggung jawab kalau mau mengambil jalan. Jadi memang tidak terlalu kita batasi, jadi tujuan kita supaya dia lebih mengenal lingkungan di luar, tapi tanggung jawab dan jaga diri,” jelas Manda.
Dengan itu, Manda menyampaikan yang bisa dilakukannya hanyalah komunikasi, memberikan pandangan, dan nilai-nilai ke anak-anaknya. Namun, ia berusaha untuk tidak mengekangnya.
“Kita cuma memberikan pandangan, memberikan contoh. Kita kasih kebebasan untuk pergaulan,” ungkap Manda.
Manda pun menaruh sebuah harapan agar SETARA mampu untuk memberikan pemahaman dan contoh untuk memandu anak-anaknya melewati fase pertumbuhan dari anak ke dewasa.
“Jadi dapat contoh dari kita, ilmu dari SETARA, setidaknya mereka mengolah sendiri. Jadi mungkin kelihatan agak membebaskan ya, tapi terbatas,” ungkap Manda.
Sementara, Suyono berharap agar materi SETARA bisa diperluas, tetapi dengan tetap mempertimbangkan usia anak. Sekali pun secara keseluruhan, baginya, “materi SETARA yang saat ini, saya kira sudah cukup baik”.
Senada dengan orang tua lainnya, Mariani juga merasa materi SETARA sudah cukup jelas. Ia merasa dengan adanya modul ini memudahkan anaknya untuk belajar secara mandiri.
“Menurut saya buku ini sudah cukup jelas ya, tanpa saya kasih tau dia (anaknya) sudah bisa baca dan belajar sendiri”, ungkap Mariani.
Ia juga berharap sebagai orang tua, bisa lebih memahami apa yang diinginkan oleh anak, termasuk juga bisa mempelajari apa yang dipelajari oleh anaknya.
“Kita juga harus paham. Biar ada timbal baliknya, anaknya udah ngerti orang tuanya juga harus ngerti”, jelas Mariani.
Terkait harapan kedepannya dari program SETARA, ia ingin materi yang ada lebih ditingkatkan lagi, khususnya terkait relasi sehat pergaulan remaja, “ya lebih ditingkatkan lagi materinya, terkait pergaulan misalnya”, ungkapnya.
Seperti halnya orang tua lainnya, Nila pun turut melontarkan harapannya dari program SETARA yang berjalan di sekolah anaknya. Ia berharap agar pemahaman mengenai kesehatan reproduksi bisa memberikan pemahaman dan proteksi terhadap anak-anaknya.
“Harapan saya sih, semoga anak-anak kita ini sehat, terhindar dari hal-hal buruk,” ujar Nila.