Siapa nih yang masih mikir kalau bullying itu cuma sekadar bercanda? Wah, hati-hati ya! Karena ternyata bullying atau perundungan itu bisa masuk ranah hukum dan pelakunya bisa kena sanksi pidana lho!
Apa Saja yang Termasuk Bullying?
Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan berulang kali dengan tujuan menyakiti orang lain, baik secara fisik, verbal, sosial, seksual bahkan di dunia digital (cyberbullying). Contohnya seperti:
- Memukul atau mendorong
- Menghina fisik atau latar belakang seseorang
- Mengucilkan dari pergaulan
- Mengunggah atau menyebarkan konten memalukan di media sosial
SobatASK, tahu nggak sih? bullying dan kekerasan seksual itu punya benang merah yang sering luput kita sadari. Dua-duanya sama-sama bentuk kekerasan. Nah, ketika bullying udah nyentuh ranah tubuh atau seksual, pelaku ngerasa punya kuasa buat ngontrol dan ngerendahin korban. Lama-lama batas antara “bully” sama “pelecehan” jadi makin tipis, dan akhirnya bisa berujung ke kekerasan seksual. Dari mulai mendeteksi perundungan yang masuk ke arah pelecehan misalnya mengejek tubuh atau komentar yang mengarah ke seksual—semua itu bisa jadi pintu masuk ke kekerasan seksual kalau dibiarkan terus-terusan.
Hukuman Buat Pelaku Bullying, Emang Ada?
Ternyata, ada beberapa aturan hukum di Indonesia yang bisa menjerat pelaku bullying, baik di dunia nyata maupun digital. Yuk, simak!
1. UU Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014
Jika korban adalah anak-anak, pelaku bullying bisa dijerat pasal perlindungan anak karena termasuk kekerasan fisik atau psikis.
- KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)
Bullying yang masuk ke dalam kategori penganiayaan atau penghinaan bisa dijerat KUHP, apalagi kalau sampai menyebabkan luka atau trauma berat.
3. UU ITE No. 19 Tahun 2016
Untuk kasus cyberbullying, seperti menyebarkan foto/video aib orang atau ujaran kebencian di media sosial.
Yuk, SobatASK, mulai dari sekarang kita bareng-bareng putus rantai kekerasan dengan berani jadi pelopor perubahan dan pelapor ketika melihat tindak bullying terjadi!Saatnya kita semua ambil peran untuk menciptakan ruang aman dan saling menghargai. Mulailah dari lingkungan terdekatmu yah SobatASK! Jangan biarkan perilaku merendahkan atau menyakiti jadi kebiasaan yang dianggap wajar.