Isu gender semakin sering jadi pembicaraan, tapi kamu tahu enggak apa itu gender?
Gender adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjadi menunjukkan pembedaan antara laki-laki dan perempuan, misalnya dalam hal nilai, peran maupun hubungan yang dibentuk secara sosial. Terbentuknya gender ini dipengaruhi oleh tempat, waktu, suku/ras, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain lain.
Nah, konsep gender ini sangat berperan terhadap kehidupan para remaja. Kenapa begitu? karena penerapan konsep gender ini sangat ketat di masyarakat, dimana terdapat pembagian peran, sifat dan juga posisi antara perempuan dan laki-laki. Penerapan ini nantinya akan menimbulkan suatu ketimpangan, dimana akan berakibat pada munculnya ketidakadilan gender, baik bagi perempuan maupun laki-laki.
Figure 1 Goal 5: Gender Equality (SDGs)
Ketidakadilan Gender
Untuk pengertian sendiri, ketidakadilan gender dapat dipahami sebagai suatu kondisi yang memungkinkan sesorang memiliki kesempatan yang berbeda karena perbedaan gender mereka.1 Dengan kondisi masyarakat sekarang, UNDP bahkan mengatakan bahwa ketidakadilan gender telah menjadi sutau ‘ciri khas’ sebagian besar masyarakat. Ciri khas yang dimaksud adalah kita dapat menemukan situasi dimana rata-rata laki-laki memiliki posisi lebih baik dalam hirarki social, ekonomi maupun politik dibanding perempuan.2
Oh iya, remaja juga bisa kena imbasnya, lho! Ketidakadilan gender ini dapat berdampak buruk berdasarkan bentuk ketidakadilan gender yang remaja alami. Nah, berikut adalah gambaran umum bentuk-bentuk ketidakadilan gender dan juga dampaknya, baik bagi remaja perempuan maupun laki-laki.
BENTUK KETIDAKDILAN GENDER | BAGI REMAJA PEREMPUAN (CONTOH) | BAGI REMAJA LAKI-LAKI (CONTOH) |
Stereotip
Pelabelan karakteristik tertentu pada perempuan dan laki-laki. Misalnya: perempuan lembut, tergantung, pasif, emosional; laki-laki aktif, agresif, rasional, pemimpin. |
|
|
Subordinasi
Perendahan sosial terhadap posisi salah satu jenis kelamin. Misalnya, perempuan menjadi milik keluarga (ayah, suami), milik kelompok/suku/negara. |
|
|
Marginalisasi
Meminggirkan salah satu jenis kelamin dalam partisipasi, pemanfaatan, pengambilan keputusan dalam ranah domestik, sosial, politik. |
|
|
Beban ganda/majemuk
Memberikan tanggung jawab yang berlebihan dan merugikan pada salah satu jenis kelamin. Misalnya, perempuan sebagai ibu rumah tangga tidak dianggap sebagai pekerjaan karena dianggap sebagai kodrat. |
|
|
Kekerasan
Perbuatan yang menimbulkan rasa tidak nyaman, tidak aman, dan sakit, baik secara fisik, psikis, seksual/reproduksi, maupun ekonomi, yang diakibatkan dari adanya kesenjangan gender. |
|
|
Tuh udah tahu kan sekarang bagaimana ketidakadilan gender memberikan dampak buruk bagi kehidupan remaja? Untuk itu, ayo kita sama-sama untuk lebih peduli terhadap isu-isu gender dan mungkin ketidakadilan gender yang kita alami maupun kita saksikan di sekitar kita!
Untuk informasi lainnya berkaitan dengan isu kesehatan seksual dan reproduksi, simak terus www.sobatask.id dan follow akun media sosial kami ya!
[1] Parziale, A 2008, ‘Gender inequality and discrimination’, in Kolb, RW (ed.), Encyclopedia of business ethics and society, SAGE Publications, Inc., Thousand Oaks, CA, pp. 978-981, viewed 13 May 2019, doi: 10.4135/9781412956260.n365.
[2] United Nations Development Programme 2013, ‘Humanity Divided: Confronting Inequality in Developing Countries’, pp. 162, viewed 13 May 2019.