Sebagai remaja, tentunya kamu sering mengalami tekanan-tekanan baik yang berasal dari lingkungan sekolah, keluarga, teman maupun pacar yang menyebabkan stres, kecemasan bahkan depresi yang mempengaruhi kesehatan mentalmu. Hal ini lumrah terjadi karena masa remaja adalah masa transisi dalam hidup seseorang, dari masa kanak-kanak menuju dewasa.
Setiap remaja memiliki caranya sendiri-sendiri dalam menghadapi tekanan dan permasalahan yang dihadapi. Sebagian besar remaja yang cukup beruntung, memiliki orang tua, keluarga dan lingkungan pertemanan yang sangat mendukung dan positif, yang dapat membantu remaja dalam mengatasi masa-masa sulit di dalam periode transisi yang dialami. Namun, tidak sedikit remaja yang ‘melarikan diri’ dengan menggunakan narkoba dan menjadi kecanduan.
Lalu apa sih dampak negatif narkoba untuk kesehatan dan kecerdasanmu? Yuk disimak.
- Terinfeksi Penyakit
Remaja yang menggunakan narkoba dengan jarum suntik secara bergantian sangat berisiko tinggi tertular HIV. Beberapa jenis narkoba juga bisa merusak organ dalam tubuh, seperti ekstasi yang bisa menyebabkan gagal jantung dan gagal hati.
- Dehidrasi
Narkoba juga bisa menyebabkan dehidrasi, terutama ekstasi. Jika kamu membiarkannya tanpa penanganan serius, kondisi tersebut dapat menyebabkan kejang, serangan panik, halusinasi, nyeri dada, dan perilaku agresif.
- Kebingungan dan Hilang Ingatan
Narkoba mengandung zat gamma-hidroksibutirat dan rohypnol. Zat tersebut dapat menimbulkan efek bingung dan hilang ingatan. Akibatnya, pengguna dapat mengalami gangguan koordinasi gerakan tubuh dan kesadaran pun menurun.
- Penurunan kemampuan akademik
Narkoba juga bisa memengaruhi kecerdasan, dengan merusak memori jangka panjang dan jangka pendek, sehingga akhirnya mengalami masalah pembelajaran dan memori di kemudian hari.
- Gangguan Fungsi Otak
Penggunaan narkoba saat masih muda bisa mengganggu proses perkembangan yang terjadi di otak. Hal ini juga bisa memengaruhi pengambilan keputusan. Akibatnya, pengguna mungkin lebih cenderung melakukan hal-hal yang berisiko, seperti praktik seks tidak aman dan mengemudi yang berbahaya.
- Gangguan Kesehatan Mental
Penggunaan narkoba juga dapat menyebabkan efek halusinasi, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, gangguan kecemasan, dan paranoid. Selain itu, penggunaan narkoba jenis mariyuana dapat menyebabkan gangguan mental berupa depresi dan kecemasan. Semakin dini seseorang mulai menggunakan narkoba, semakin besar juga risikonya untuk berjuang dengan kecanduan di kemudian hari. Bahkan, pengguna juga berisiko mengalami kerusakan otak permanen dan tidak bisa sembuh. Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dapat mengakibatkan gangguan mental yang serius atau permanen.
Nah, tentunya kamu engga kepingin kan narkoba merusak masa depan dan cita-citamu? Mending dari sekarang fokus saja meraih semua yang kamu cita-citakan dan buat orang tuamu bangga ya.
Kalau kamu termasuk yang sudah mencoba-coba narkoba, sebaiknya diskusikan dengan orang tuamu atau orang yang kamu percaya untuk mendapatkan bantuan, ya. Lebih baik mengatasi sejak dini daripada terlambat.
