Kamu sudah lama jadian sama pacar kamu, kamu sudah mau lulus sekolah atau kuliah, dan kayaknya dia sudah jadi belahan jiwa kamu banget. Terus mendadak, dia nanyain pertanyaan yang selama ini sudah kamu tunggu-tunggu: “Kamu mau nikah nggak?”.
Weits, tunggu dulu. Menikah nggak segampang itu! Kamu nggak bisa menikah hanya dengan modal cinta dan nekat. Ada persiapan lain yang harus kamu pikirkan dan yang kami maksud bukan cuma persiapan finansial lho. Menurut teman-teman di MOGUL, ada 15 pertanyaan yang harus kamu dan pasanganmu jawab sebelum kamu memutuskan menikah.
- Apakah kita mau punya anak? Dan kalau iya, kapan punya anak dan siapa yang akan paling berkewajiban merawat anak?
- Apakah kita sudah sepakat dan saling paham soal kewajiban finansial dan tujuan hidup masing-masing? Apakah kita sudah sepakat soal gimana cara mengelola keuangan bersama, seperti kapan harus mengeluarkan uang dan kapan harus menabung?
- Apakah kita sudah ngobrol soal gimana kita bakal ngerawat rumah? Siapa yang bertugas menjalankan pekerjaan tertentu di rumah?
- Apakah kita sudah terbuka sama satu sama lain soal sejarah kesehatan kita – baik kesehatan fisik maupun mental?
- Apakah pasangan kamu sudah cukup penyayang, sesuai dengan harapan kamu?
- Apakah kalian berdua bisa ngobrol dengan nyaman dan terbuka soal kebutuhan dan keinginan seksual masing-masing? Termasuk soal tindakan seksual yang tidak diinginkan
- Apa kalian akan menaruh televisi di kamar tidur?
- Apakah kita sudah benar-benar mendengarkan satu sama lain, dan terbiasa memperhatikan pendapat dan keluhan satu sama lain?
- Apakah kita sudah sama-sama paham soal kebutuhan dan kepercayaan spiritual/agama masing-masing? Apakah kita sudah sepakat soal kapan dan bagaimana kita akan mendidik anak kita nanti soal moral dan agama?
- Apakah kita menyukai dan menghormati teman masing-masing?
- Apakah kita menghormati dan menyayangi mertua masing-masing? Apakah ada kekhawatiran bahwa orang tua masing-masing akan terlalu banyak ikut campur dalam pernikahan kalian?
- Apa kebiasaan atau tindakan keluarga masing-masing yang paling bikin kamu kesal?
- Apakah ada sesuatu yang TIDAK MAU kalian kompromikan dalam pernikahan ini? Misalnya, setelah menikah kamu masih mau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, dsb.
- Kalau salah satu dari kalian dapat tawaran kerjaan yang sangat oke, tapi lokasinya jauh dari keluarga pasangan kamu, apakah kalian mau pindah?
- Apakah kalian sudah yakin dengan komitmen satu sama lain ke pernikahan ini dan percaya bahwa keterikatan kalian bakal bertahan dalam susah dan senang?
Tuh kan. Menikah itu nggak cukup kalau cuma modal cinta, nekat, bahkan uang. Karena yang paling penting itu kedewasaan dan komitmen kalian ke satu sama lain. Jadi, jangan terburu-buru ambil keputusan. Umur kamu masih panjang, jadi jangan sampai kamu menghabiskannya dengan orang yang nggak ngerti kamu dan sulit untuk bertahan sama kamu.
Kalau kamu menghadapi situasi ini dan bingung, jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian.
Diterjemahkan dari:
onmogul.com
Sumber foto:
dakwatuna.com