Pengen menikah? Sudah ada calon? Sudah ditanyain melulu setiap Lebaran? Eits, enggak usah keburu-buru. Menikah itu bakal lebih menyenangkan dan lebih nyaman kalau kamu sudah siap. Biar ada bahan buat berkelit dari pertanyaan usil itu, nih Sobat ASK kasih tahu, kenapa kamu kudu menikah di usia yang tepat.
1. Kamu Lebih Dewasa
Oke, memang sih usia enggak selalu sejalan dengan kedewasaan. Tapi, seiring berjalannya waktu dan semakin banyak pengalaman hidup kamu, kamu bakal lebih bijak dalam menanggapi berbagai masalah yang BAKAL kamu temui dengan dia. Enggak ada yang bilang kalau menikah itu selamanya enak.
Tanya orang tua kamu, atau siapa aja yang udah menikah lebih dari 10 tahun. Pasti mereka sering empet dan bertengkar. Tapi karena mereka sudah sama-sama dewasa, mereka bisa bertahan. Enggak kayak dedek-dedek enggak jelas yang dikit-dikit minta putus karena asalan yang enggak jelas.
2. Kamu Lebih Bisa Berkomunikasi
Ini ada hubungannya dengan kedewasaan. Ketika kamu menikah, kamu perlu bisa berkomunikasi dengan baik dengan satu sama lain. Jangan mentang-mentang kamu laki-laki, merasa kepala rumah tangga, terus kamu bisa seenaknya sendiri, misalnya. Kamu harus mendengar pendapat pasanganmu, biar kalian benar-benar bisa saling menghargai.
Belum lagi kalau kamu harus komunikasi sama mertua. Udah untung kalau mertua kamu kalem. Kalau rewel, gimana?
3. Keuangan Kamu Lebih Aman
Kalau kamu anaknya raja minyak dan berangkat ke Indomaret aja naik helikopter, mungkin kamu santai-santai aja. Tapi kalau enggak, kamu harus mikirin gimana masa depan keuangan kamu dan dia. Anakmu nanti mau dikasih makan pakai duit mana? Kamu mau bayar uang rumah pakai apa? Masak mau numpang sama mertua melulu? Udah minta kawin, tapi masih dibayarin. Enggak malu, apa?
Kamu enggak perlu punya tabungan 10 milyar dan kasih mas kawin pesawat terbang sekalian pilotnya buat menikah. Tapi kamu butuh keuangan yang sudah oke. Enggak harus mapan, tapi setidaknya sudah agak stabil.
Ini bakal ngebantu banget di saat-saat darurat. Misalnya, saat bayi kamu sakit, saat istri kamu mau melahirkan, atau saat duit tipis dan kamu butuh uang untuk beli susu anak. Masa anak mau dikasih makan cinta doang?
4. Kamu Lebih Siap Bereproduksi
Ada alasan kenapa pernikahan anak itu dilawan habis-habisan. Tubuh seseorang, walaupun sudah puber, belum tentu siap untuk berhubungan seksual. Apalagi untuk memiliki anak.
Menurut riset, usia terbaik untuk memiliki anak adalah di antara usia 20-35 tahun. Sementara, rata-rata perempuan memasuki usia paling subur di pertengahan 20’an tahun. Sebelum atau setelahnya, bisa berbahaya untuk kesehatan kamu.
5. Kamu Sudah Bosan Pacaran Enggak Jelas
Kamu sudah melewati banget fase hidup di mana yang kamu ajak jalan pekan ini beda sama yang kamu ajak nonton minggu depan. Kamu sudah melewati masa-masa di mana kamu masih suka galau enggak jelas karena cowok yang kamu suka nge-read LINE kamu tapi enggak bales. Kamu sudah enggak lagi berharap ditraktir makan hanya karena dia laki dan dia (harusnya) mentraktir.
Singkatnya, kamu udah lebih dewasa. Kamu udah siap meninggalkan fase hidup “labil” kamu itu dan masuk ke fase yang lebih serius. Karena menikah itu enggak main-main. Berkomitmen dengan seseorang sampai ujung hidup kamu itu bukan perkara mudah. Membesarkan anak dan menghargai pasanganmu itu enggak gampang. Kalau kamu belum siap, mending jangan dulu.
Sobat ASK enggak pernah capek untuk bilang: yang berencana aja bisa jadi bencana, apalagi yang enggak berencana? Kalau kamu bingung apakah kamu sudah siap nikah atau belum, atau kenal orang yang mengalami kegalauan serupa, jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian. Ada banyak konselor dan pendamping asik yang bisa diajak ngobrol soal ini. Dijamin santai, ramah remaja, dan ramah dompet! Buka-buka aja di Direktori Layanan kami 🙂
Baca juga: