[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”DENGAR”]
Sebelumnya kami sudah menulis tentang apa itu PMS alias premenstrual syndrome. PMS adalah serangkaian gejala fisik dan emosional yang terjadi pada banyak perempuan menjelang ia mengalami menstruasi.
Belum ada yang tahu apa penyebab pasti dari PMS walau kebanyakan penelitian menunjukkan bahwa gejolak hormon di tubuh perempuan menjelang menstruasi bisa jadi membuat tubuh perempuan mengalami PMS. Artinya, kondisi kesehatan tubuh perempuan itu juga bakal mempengaruhi seberapa parahnya PMS yang kamu alami.
Kabar baiknya, ini berarti kamu bisa mengurangi kadar keparahan gejala-gejala PMS dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti…
Rajin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti olahraga bisa memperbaiki mood-mu dan mengurangi perasaan galau akut yang biasanya datang seiring dengan PMS. Hal ini terjadi karena olahraga mengeluarkan endorfin, zat kimia di otak yang memberi perasaan senang dan bahagia. Lepasnya endorfin bisa membuat tubuhmu lebih nyaman dan mengurangi rasa sakit akibat gejolak hormon yang kamu alami. Olahraga juga bisa menambah energi dan membantu mengurangi dampak kram dan perut kembung. Dalam kondisi apa pun, pada dasarnya berolah raga emang menyehatkan.
Coba deh olahraga aerobik seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang. ☺
Mengubah Pola Makan
Ketimbang makan berat 2-3 kali sehari, ganti dengan memakan makanan porsi kecil dan lebih sering. Hal ini bisa membantu mengurangi gejala-gejala PMS. Makanan berporsi besar, terutama yang mengandung banyak karbohidrat, bisa menaikkan kadar gula darah kamu secara mendadak, dan ini bisa memperparah gejala PMS. Jangan sampai tubuhmu kaget dengan masuknya banyak makanan secara tiba-tiba.
Salah satu sumber karbohidrat–salah satu penyebab gula darah naik–adalah nasi, makanan terpopuler di Indonesia Raya. Oleh karena itu, ada baiknya kamu juga mengutak-atik dietmu saat PMS. Perbanyak makan sayuran, biji-bijian, dan kurangi kadar gula dan garam yang kamu konsumsi. Oh ya, sebisa mungkin hindari daging merah ya!
Kurangi Kafein, Alkohol, dan Makanan Manis
Dua minggu menjelang menstruasi, ada baiknya kamu mulai mengurangi jumlah kopi yang kamu konsumsi. Pasalnya, minuman berkafein seperti kopi dan soda bisa menyebabkan perasaan resah, gugup, dan insomnia–apalagi jika dikonsumsi secara rutin, atau berlebihan. Kafein bisa memperparah mood yang berantakan pas PMS, jadi ada baiknya dikurangi.
Semisal kamu minum minuman beralkohol, ada baiknya kamu juga mengurangi konsumsi alkohol. Kandungan alkohol di minuman keras seperti bir, anggur, dan lainnya adalah zat depresan, yang bisa memperparah mood kamu juga.
Selain itu, ingat enggak kenapa kami meminta kamu mengurangi karbohidrat saat lagi PMS? Iya, karena karbohidrat biasanya sarat gula, dan kadar gula darah yang naik-turun di tubuhmu bisa bikin PMS kamu tambah parah. Jadi, ada baiknya kamu juga mengurangi makanan manis saat lagi PMS.
Cari Cara untuk Mengurangi Stres dan Relaksasi
Salah satu penyebab PMS yang parah adalah stres. Serius, perempuan dengan stres tinggi biasanya mengalami PMS dengan gejala yang lebih parah ketimbang perempuan dengan tingkat stres lebih rendah. Oleh karena itu, cobalah untuk rutin menjajal hal-hal yang santai dan mengurangi stres.
Kegiatan seperti meditasi, yoga, dan pijat biasanya ampuh untuk bikin kamu lebih rileks dan enggak gampang stres, sehingga mengurangi dampak PMS. Kegiatan religius seperti berdoa, berdzikir, atau sembahyang juga bisa menenangkanmu dan membuat kamu lebih enggak stres. Buat kamu yang Muslim, kamu masih boleh sholat, kok. Kan masih PMS, belum menstruasi.
Konsultasi dengan Konselor atau Dokter Bila Perlu
Harusnya, gejala PMS yang kamu alami masih dalam batas wajar–merepotkan tapi masih bisa ditangani. Namun, bila perlu dan dalam kasus-kasus tertentu, terapi medis dan psikologis memang bisa membantu menangani gejala-gejala PMS.
Suplemen seperti kalsium terbukti mampu mengurangi rasa depresi dan lelah yang dialami perempuan dengan PMS, sementara obat pil KB dianggap bisa mengurangi gejolak hormon dan mengurangi rasa sakit. Kamu juga bisa curhat pada konselor, jika kamu mengalami gejolak emosional yang luar biasa dan butuh teman ngobrol. Hal ini terutama bermanfaat bagi teman-teman yang mengalami kondisi kejiwaan seperti depresi dan bipolar disorder.
Tentu saja, kalau kamu mau mengambil obat atau konseling, kamu perlu ngobrol dulu dengan konselor di klinik ramah remaja terdekat. Ada baiknya, kamu mampir dulu ke Direktori Layanan kami deh. ☺