SobatASK, bicara soal kebutuhan, khususnya untuk anak dan remaja, tentunya tidak terbatas pada sandang, pangan, dan papan yah!
Remaja adalah masa transisi seorang anak menuju masa dewasa, di mana mereka membutuhkan dukungan positif secara psikologis dari orang tua, guru, dan lingkungan pertemanan.
Di masa ini, remaja membutuhkan bimbingan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menjalani kehidupannya, termasuk dalam hal kesehatan, pendidikan, dan hubungan sosial.
Apa saja kah itu?
Yuk, disimak!
Role Model
Mungkin kamu familiar dengan fenomena remaja yang mengidolakan selebritis atau tokoh favoritnya di sosial media. Nah, hal ini terjadi karena anak dan remaja ada di fase mencari jati diri dalam membentuk identitas diri dan nilai-nilai. Mereka mencari sosok yang disukai dan dirasa sejalan dengan pemahaman mereka. Memiliki role model atau teladan yang baik juga sangat berpengaruh bagi perkembangan anak dan remaja.
Karena itu, orang tua atau guru bisa mengambil peran sebagai teladan bagi anak-anaknya. Teladan ini dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan panduan bagi mereka dalam menghadapi berbagai situasi dan mengambil keputusan yang tepat.
Dukungan dan Apresiasi
Perasaan didukung dan dihargai menjadi kebutuhan psikologis seseorang, terutama anak remaja. Dukungan dan penghargaan dari guru dan orang tua juga memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan anak remaja.
Dukungan dan apresiasi akan memacu anak dan remaja mencapai potensi terbaik mereka. Penghargaan yang diberikan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mereka untuk terus berkembang.
Pendidikan Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual (PKRS)
Alih-alih tabu, PKRS justru sangat penting untuk dibahas bersama anak dan remaja baik itu di rumah maupun di sekolah. PKRS yang komprehensif membantu anak dan remaja untuk memahami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang terjadi selama masa pubertas.
Melalui pendidikan ini, kamu bisa mendapatkan informasi HKSR yang akurat dan dari orang yang bertanggungjawab seperti gurumu. Dengan PKSR, kamu bisa mengetahui cara menjaga kesehatan reproduksi, perilaku seksual yang aman, macam-macam penyakit menular seksual, mengenal tanda-tanda bahaya kekerasan seksual, dan belajar tentang hubungan yang sehat dan aman.
Dengan pengetahuan itu, anak dan remaja diharapkan bisa membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan reproduksimu sendiri.
Layanan Kesehatan Reproduksi yang Ramah Remaja
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja atau PKPR adalah sebuah program yang diresmikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada 2003 untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi remaja berusia 10-19 tahun. Pada praktiknya, PKPR dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) di Kabupaten atau Kota bersama dengan Dinkes tingkat Provinsi.
Melalui PKPR, remaja bisa mengakses informasi tentang kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi, layanan pencegahan penyakit, pengobatan, hingga perawatan dan dukungan psikologis.
PKPR bisa ditemukan di Puskesmas terdekat di wilayahmu!
Nah itu dia, empat kebutuhan remaja yang nggak boleh terlewat!
Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan selama masa transisi, tentunya, dukungan yang tepat dari lingkungan sekitar sangat penting untuk remaja. Orang tua, guru, dan masyarakat berperan besar dalam membimbing dan memberikan teladan yang positif. Dengan memahami kebutuhan remaja dan menyediakan akses terhadap pendidikan serta layanan kesehatan yang ramah remaja, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat, berdaya, dan mampu membuat keputusan yang bijak.