“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Rasanya kita sudah hafal di luar kepala ya isi dari sila kelima Pancasila tersebut. Bagaimana tidak, setidaknya setiap hari Senin, jika kita masih duduk di bangku sekolah, akan membacanya keras-keras saat upacara bendera. Namun, hafal saja rasanya tidak cukup jika kita tidak tahu maknanya.
Apa itu keadilan sosial?
Keadilan sosial berbicara tentang kesejahteraan seluruh rakyat dalam negara merdeka. Pada umumnya nih, keadilan sosial dimaknai sebagai keadaan di mana setiap orang seharusnya mendapat hak dan kesempatan yang sama. Setiap orang berhak atas “kebutuhan manusia yang mendasar” tanpa memandang perbedaan, baik dari segi ekonomi, ras, etnis, agama, usia, gender, budaya, disabilitas, dan sebagainya. Prinsip dasar untuk hidup berdampingan secara damai dan sejahtera ini bukan hanya milik Indonesia saja loh. Tahukah kamu jika ada Hari Keadilan Sosial Sedunia?
Hari Keadilan Sosial Sedunia
Tanggal 20 Februari ditetapkan oleh Majelis Umum PBB sebagai Hari Keadilan Sosial Sedunia (International Social Justice Day). Hal ini didasarkan oleh Resolusi PBB bulan November 2007 yang menyerukan bahwa seluruh negara harus menjalankan sistem perekonomiannya berdasarkan keadilan, kesetaraan, dan tanggung jawab bersama. Adanya penetapan hari internasional ini diharapkan dapat mendukung upaya masyarakat internasional dalam pemberantasan kemiskinan, promosi kesempatan kerja penuh dan pekerjaan yang layak, kesetaraan gender, serta akses ke kesejateraan dan keadian sosial bagi kita semua.
Bagaimana remaja bisa berpartisipasi?
Sebagai remaja, kita juga punya peran penting loh untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut. Berikut merupakan hal-hal kecil yang bisa kita aplikasikan dalam keseharian untuk berpartisipasi.
- Berlaku diri secara adil. Maksudnya adalah kita harus bisa menimang perbuatan yang akan kita lakukan dan bertanggung jawab atasnya. Apa yang kita lakukan ini harus berbanding lurus dengan pengetahuan yang kita miliki. Hindari perilaku impulsif dan tanpa parencanaan. Nah, contohnya adalah apabila kita memutuskan untuk aktif secara seksual, kenali dulu risikonya.
- Berlaku adil kepada lingkungan. Lingkungan di sini dalam arti luas, ya. Bisa lingkungan pertemanan di sekolah, rumah, dan komunitas. Wujud dari berlaku adil ini seperti mengkampanyekan perjuangan kesetaraan hak yang dimiliki remaja, khususnya teman-teman remaja dari komunitas yang masih termarjinalkan. Tidak ada lagi yang namanya bullying dalam menjalin relasi.
- Menjadi pelopor keadilan. Jika kita menginginkan keadilan sosial ini bisa terwujud secara menyeluruh di kalangan remaja, kenapa tidak kita mulai dengan menjadikan diri kita sebagai role model?
Referensi:
http://www.greeningtheblue.org/event/world-day-social-justice-20-february-2015
http://www.beningpost.com/read/5269/keadilan-sosial-fiksi-dan-fakta
Penulis:
Eunike Ally S. – SEBAYA PKBI Jawa Timur