Masa sekolah memang nggak lepas dari seru-serunya cerita cinta. Rasa ketertarikan pada lawan jenis adalah hal yang wajar saat kamu memasuki fase pubertas. Di fase ini mungkin kamu mulai melihat beberapa anak perempuan dan laki-laki di sekitarmu memiliki interaksi yang intens, hubungan yang sangat dekat, saling mendeklarasikan diri sebagai pasangan, atau bahkan sudah memimpikan kehidupan rumah tangga dalam waktu dekat.
Nah, tau nggak sih? Karena cinta buta, bisa jadi kamu terjebak dalam perkawinan anak loh!
Mengikatkan diri kita dalam sebuah pernikahan atau dengan kata lain, hubungan yang mengikat secara hukum, itu tanggung jawab yang besar. Di sisi lain, tugas remaja adalah belajar dan mengembangkan diri agar menjadi individu yang berdaya di masa depan.
Supaya lebih paham, yuk kita bedah aspek apa saja sih yang perlu kita kembangkan alih-alih langsung memutuskan menikah.
- Jati Diri dan Tujuan Hidup
Apakah kamu masih sulit menentukan pilihan jurusan? Atau memilih ekstrakurikuler yang ingin kamu ikuti di hari Sabtu? Nah, bisa jadi kamu memang masih dalam masa pencarian jati diri. Karena itu, fase remaja harus kamu manfaatkan untuk menggali minat dan bakatmu, kelemahan, serta kelebihan yang kamu miliki. Coba semua aktivitas positif yang tersedia di lingkunganmu! Perlu bertahun-tahun untuk belajar dari kegagalan dan bangkit kembali sampai kamu betul-betul mengenal dirimu sendiri. Jadi, jangan buru-buru ambil keputusan untuk menikah ya!
- Pemikiran yang Matang
SobatASK, pemikiran yang matang tidak serta-merta terbentuk seiring kamu bertambah usia, kamu perlu berlatih untuk membentuknya. Kemampuan ini bisa mulai kamu asah dengan mengerjakan tugas di kelas atau berorganisasi di sekolah. Melalui sekolah, kamu bisa belajar untuk berpikir kritis, mengelola waktu, dan bertanggung jawab. Jadi, sebelum memutuskan berkomitmen dengan seseorang, kita belajar berkomitmen dulu pada diri sendiri, yah!
- Kemampuan Berkomunikasi
Apakah kamu masih malu-malu saat ingin mengutarakan pendapat di kelas? Atau bahkan, masih sulit mengungkapkan isi pikiranmu agar bisa dimengerti orang lain? Kemampuan berkomunikasi adalah salah satu kunci penting dalam pernikahan. Karena itu, menikah nggak boleh jadi alasan kamu mengabaikan sekolah. Kamu bisa mulai melatih kemampuan komunikasi dengan menjawab tugas esai yang diberikan guru, mengikuti organisasi, atau lomba-lomba.
- Hubungan intim yang sehat
Menjalin hubungan intim yang sehat butuh komitmen dan kesiapan secara fisik dan emosional. Akan tetapi, di fase remaja, kamu baru saja mengenal berbagai jenis hubungan pertemanan dan sosial dan belum masuk pada relasi yang serius. Jadi, bangun pertemanan yang asyik dan sehat saja dulu yuk sekarang!
- Kemampuan Mengelola Konflik dan Menemukan Solusi
Apa yang kamu lakukan saat dihadapkan dengan masalah? Taukah kamu jika di masa remaja terjadi kondisi perubahan hormonal yang bergejolak sehingga bisa jadi kamu mengambil keputusan secara emosional atau merespon masalah dengan impulsif. Oleh karena itu, fase remaja memang harus dilalui sebagai mestinya kamu sebagai seorang anak yang sedang tumbuh dan berkembang.
Ketertarikan di masa remaja adalah hal yang wajar. Akan tetapi, kamu harus sadar bahwa pendidikan adalah hak anak yang harus kamu manfaatkan dengan maksimal untuk menggali potensi diri dan meraih cita-cita di masa depan.