Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

Tantangan dan Dukungan yang Dibutuhkan Orang Muda dalam Menyuarakan HKSR

SobatASK, adakah dari kamu yang aktif mempromosikan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi atau biasa disingkat HKSR di lingkungan sekitar? Bagaimana rasanya? Tentu tidak mudah, yah!

Dalam menyuarakan HKSR, orang muda menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. 

HKSR merupakan hak fundamental yang mencakup akses terhadap informasi, pelayanan, dan pendidikan terkait kesehatan seksual dan reproduksi. Namun, menyuarakan dan memperjuangkan hak ini tidaklah mudah, terutama bagi orang muda. 

Laki laki Perlu Nggak Sih Belajar Soal Menstruasi 1 1 - Gemilang Sehat

Banyak tantangan yang harus dihadapi orang muda, baik itu yang berasal dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Untuk itu, dukungan yang memadai sangat dibutuhkan agar mereka dapat berdaya dan berani menyuarakan HKSR dengan lebih efektif.

Nah, mari kita bedah apa saja sih tantangan yang dihadapi orang muda dan bagaimana menghadapi rintangan tersebut!

  • Tantangan Personal 

Tantangan personal adalah hal-hal yang menjadi penghalang bagi orang muda untuk berdaya dan menyuarakan HKSR yang berasal dari diri mereka sendiri. Tantangan ini seringkali muncul bersamaan dengan kondisi eksternal, baik di ranah privat maupun publik. Kamu mungkin pernah merasa takut akan penolakan, merasa kurang terampil atau kurangnya pengetahuan yang memadai dalam isu HKSR.

SobatASK, tidak percaya diri karena merasa kurang terampil dalam menyampaikan informasi juga menjadi penghalang yang signifikan. Kurangnya pengetahuan yang cukup tentang HKSR membuat orang muda merasa tidak siap dan ragu untuk membahas topik ini dengan orang lain.

Apa sih yang bisa SobatASK lakukan sebagai orang muda?

Laki laki Perlu Nggak Sih Belajar Soal Menstruasi 2 1 - Gemilang Sehat

Nah, untuk menghadapi tantangan ini, keyakinan dan afirmasi dari dalam diri sendiri merupakan hal yang paling penting sebagai awalan untuk mulai bersuara. Sebagai orang muda, kamu perlu menumbuhkan keyakinan bahwa suaramu penting dan layak didengar. Selain itu, kemauan dan komitmen diri untuk terus mencari tahu lebih banyak informasi mengenai HKSR adalah kunci untuk mengatasi rasa kurang pengetahuan. Dengan terus belajar dan mencari informasi, orang muda dapat membekali diri mereka dengan pengetahuan yang memadai untuk berbicara tentang HKSR dengan percaya diri. Kamu bisa mencoba dengan langkah kecil seperti memberikan informasi tentang HKSR setidaknya kepada lingkungan terdekatmu supaya kamu dapat membangun kepercayaan diri dan kemampuan berbicara mengenai topik yang sering dianggap tabu ini.

Sebagai orang muda, kamu juga perlu berupaya mengubah persepsi mengenai diri yang merupakan hasil bentukan atau pengaruh lingkungan dan masyarakatnya. Stereotip atau stigma yang melekat pada orang muda seringkali membuat mereka merasa tidak layak atau tidak cukup kompeten untuk membicarakan topik HKSR. Ubahlah persepsi negatif ini dan lihatlah dirimu sebagai individu yang berdaya dan memiliki pengetahuan yang cukup.

  • Tantangan Privat

SobatASK, tantangan privat adalah hal-hal yang menjadi penghalang bagi orang muda untuk berdaya menyuarakan HKSR yang berasal dari lingkaran terdekat, seperti keluarga, kerabat dekat, dan teman sejawat. Tantangan yang dihadapi oleh orang muda antara lain adalah penolakan dari orang terdekat seperti orang tua atau tokoh agama di lingkungan keluarga. Ada beberapa anggapan yang membatasi orang muda, bahwa topik HKSR hanya bisa dibicarakan apabila sudah menikah. Selain itu, ada juga lingkungan yang tidak pernah memberikan pengetahuan mengenai HKSR. Dalam kondisi ini, kamu bisa jadi kebingungan apakah keluarga atau lingkungan terdekatmu mendukung atau menolak pembahasan HKSR, karena tidak pernah mendapat kesempatan untuk membicarakannya secara terbuka.

Apa sih dukungan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan ini?

Laki laki Perlu Nggak Sih Belajar Soal Menstruasi 3 1 - Gemilang Sehat

Tentunya, dukungan yang berasal dari orang tua, teman dekat, dan kerabat. Sebagai pihak terdekat bagi orang muda, ranah privat perlu menyediakan rasa aman dan nyaman bagi orang muda untuk bisa secara aktif menyuarakan hak mengambil keputusan mereka serta menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang paling bisa diakses.

Dukungan pertama yang dibutuhkan adalah memiliki teman atau keluarga yang bisa menjadi pendukung dengan memberikan afirmasi positif dan validasi terhadap upaya orang muda menyuarakan hak mereka. Pendukung dalam hal ini tidak selalu harus sesuai secara nilai dengan orang muda, namun sebagai pihak yang mau diajak berbicara atau bercerita ketika mereka bingung atau merasa kesulitan. Banyak orang muda merasa bahwa keluarga dan teman mereka belum bisa menjadi tempat mendapatkan afirmasi positif dan validasi atas pengalaman atau perasaan yang mereka miliki. Kemudian, orang muda membutuhkan lingkungan terdekat terutama keluarga untuk menjadi sumber pengetahuan dini mengenai HKSR. Keluarga adalah organisasi terdekat yang seharusnya bisa tempat aman dan sumber awal  orang muda memahami seksualitas dan reproduksi.

  • Tantangan Publik

Tantangan publik adalah hambatan yang berasal dari masyarakat luas, yang sering kali membuat orang muda kesulitan untuk menyuarakan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR). Tantangan ini dirasakan hampir oleh semua orang muda yang terlibat dalam diskusi karena adanya pemahaman agama yang konservatif, norma sosial yang ketat, dan budaya yang kaku. Nilai-nilai ini masih sangat kuat dipegang oleh masyarakat, termasuk oleh orang tua dan para tokoh agama serta budaya.

Nggak hanya itu, ageisme masih langgeng di masyarakat luas sehingga orang muda dianggap belum cukup stabil dan berpengetahuan untuk membahas isu HKSR. Sikap merendahkan ini menambah beban bagi orang muda yang ingin menyuarakan hak-hak mereka. SobatASK, sebagai orang muda, pasti kamu sadar bahwa tantangan kultural sangat besar ketika kamu ingin membicarakan isu seksualitas dan reproduksi. Tabu dan stigma dan minimnya pengetahuan masyarakat tentang isu kesehatan seksual dan reproduksi yang berbasis ilmiah juga menjadi tantangan luar biasa.

Apa sih dukungan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan ini?

Laki laki Perlu Nggak Sih Belajar Soal Menstruasi 4 1 - Gemilang Sehat

Orang muda membutuhkan dukungan publik dari komunitas, organisasi, dan masyarakat secara luas. Salah satu bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan adalah wadah yang bisa memberikan ruang aman bagi orang muda untuk menyuarakan HKSR. Wadah ini bisa disediakan oleh komunitas atau organisasi kampus dan luar kampus. Keberadaan komunitas atau organisasi formal memberikan sumber daya dan legitimasi yang dapat membantu orang muda bersuara di tengah masyarakat.

Selain itu, di masyarakat umum, sangat dibutuhkan. Kehadiran pemuka agama atau pemegang peran penting dalam masyarakat sangat dibutuhkan orang muda. Contohnya seperti tokoh agama dan adat yang progresif yang dapat menyebarkan prinsip-prinsip anti diskriminasi pentingnya isu kesehatan seksual dan reproduksi. Ada pula tenaga kesehatan yang dipandang lebih kredibel untuk berbicara mengenai seksualitas dan reproduksi secara ilmiah, sehingga dapat membantu memerangi stigma dan tabu di masyarakat.

SobatASK, media yang progresif juga sangat penting. Media alternatif akun sosial media komunitas rasanya telah membantu menciptakan diskusi yang lebih terbuka mengenai HKSR, yah! Namun, media arus utama masih perlu meningkatkan pembahasan mereka agar lebih informatif dan mendalam mengenai isu ini.

SobatASK, menghadapi tantangan dalam menyuarakan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) memang nggak mudah yah bagi kita semua. Menyuarakan HKSR membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, komunitas, dan tokoh masyarakat. Dukungan yang memadai akan memberikan kamu sebagai orang muda keberanian dan kepercayaan diri untuk terus berjuang demi hak-hak mereka. Dengan adanya wadah yang aman dan inklusif, serta kolaborasi yang kuat dari berbagai elemen masyarakat, orang muda dapat lebih efektif dalam menyuarakan HKSR. Semoga kita semua bisa terus mendukung dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi muda!

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.