Bagikan Artikel ini
SobatASK - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Kamu Gak Sendirian!

Tips dan Trik Online Dating buat Pemula

Siapa bilang cari pacar cuma bisa lewat lingkar pertemanan tertentu atau karena dikenalkan orang lain? Sekarang sudah ada banyak banget aplikasi dan website kencan online yang dipakai oleh banyak orang–termasuk anak muda–untuk bertemu orang baru.

Tapi, menggunakan aplikasi semacam ini pasti punya plus-minusnya. Sebelum kamu mulai, ada beberapa “aturan dasar” yang perlu kamu imani betul-betul.

1 2 - Gemilang Sehat

Tentukan apa yang kamu harapkan.

Beberapa orang mencari pasangan serius di aplikasi online dating. Sebagian cuma mau mencari teman baru yang asyik untuk diajak ngobrol hal-hal random dan nongkrong bareng. Ada juga yang hanya ingin mencari teman untuk bersenang-senang bahkan berhubungan seks tanpa ikatan hubungan apa pun.

Itikad dari orang-orang yang ada di jagad online dating itu beragam. Sebelum kamu memulai, kamu harus menentukan dulu apa yang sebenarnya kamu harapkan dari online dating. Karena kalau kamu berharap banget mendapat pasangan serius, kamu pasti bakal cepat antipati sama orang yang cuma mau cari teman buat cinta satu malam.

 

Tentukan batas kompromimu.

Salah satu peraturan yang cukup penting: buka pikiranmu. Esensi dari pengalaman ini adalah supaya kamu bisa ketemu orang baru dengan latar belakang yang baru dari biasanya. Kalau kamu enggak suka makan nasi Padang, tapi kamu match sama pecinta nasi Padang akut, misalnya, jangan kabur dulu. Hal-hal kecil kayak gitu mungkin masih bisa dikompromikan.

Tapi, tentukan hal-hal seperti apa yang tidak mungkin kamu kompromikan. Kalau kamu enggak sepakat dengan diskriminasi terhadap perempuan, misalnya, mana mungkin kamu mau sama pasangan yang percaya kalau perempuan itu warga kelas dua. Kalau kamu punya prinsip tidak mau berhubungan seks sebelum serius atau menikah, misalnya, mana mungkin kamu mau kompromi pada anak online dating enggak jelas yang ujug-ujug minta ditemani tidur.

 

Pahami apa yang kamu tunjukkan lewat profilmu.

Kamu pasti berusaha keras memilih foto mana yang ditampilkan di profilmu agar kamu terlihat menarik. Tapi, ada beberapa pengecualian. Kalau semua fotomu menunjukkan bahwa kamu sendirian–tidak ada foto kamu nongkrong dengan teman-teman, misalnya–mungkin kamu memberi kesan kalau kamu itu orangnya enggak gaul.

Hal yang sama berlaku juga untuk bio dari profil kamu. Kamu mau calon teman barumu di online dating menangkap kesan apa tentangmu? Bahwa kamu orang yang banyak teman? Suka sastra? Anak hip hop? Rajin menabung dan tidak sombong?

 

Jaga informasi pribadi.

Sekarang, sudah ada banyak banget cara yang ditempuh para aplikasi online dating untuk memastikan bahwa kamu–dan pengguna-pengguna lainnya–terbebas dari gangguan pengguna lain yang fiktif, yang melakukan penipuan, pelecehan seksual, dan stalking alias penguntitan.

Namun, tak selamanya upaya-upaya tersebut berhasil. Kamu sendiri perlu menjaga informasi pribadimu dan tidak sembarangan menyebarnya secara luas.

Kalau kamu menaruh link ke medsos kamu di profil, misalnya, apakah di profil medsos kamu itu kamu memasang nomor telepon pribadi kamu? Atau alamat email pribadi (bukan kantor) kamu? Semisal ada stalker enggak jelas yang kepo, kalau dia nge-Google kamu, kira-kira dia bakal nemuin apa? Jangan-jangan, dia bisa nemuin alamat kantormu dan informasi pribadimu.

Banyak korban pelecehan seksual dan stalking dari online dating sebenarnya kesandung karena yang satu ini. Informasi pribadi mereka tercecer di mana-mana dan pengguna online dating yang bermaksud jahat bisa memanfaatkan itu.

 

Jangan cepat-cepat pindah ke media sosial lain.

Kalau kalian memakai fungsi chatting di aplikasi tersebut, enggak usah terburu-buru untuk pindah ke media sosial lain. Misalnya kamu lagi chatting sama orang lewat Tindr, dan karena kamu malas mengobrol lewat situ, kamu mengajak (atau diajak) untuk chatting lewat WhatsApp. Untuk mengobrol di WhatsApp kamu harus membagi nomor teleponmu.

Seperti yang sudah kami obrolin di poin ketiga, informasi pribadi kamu jangan sampai tersebar ke orang yang salah. Sebelum kamu yakin betul kalau orang yang kamu ajak ngobrol ini emang oke, enggak usah pindah lapak dulu.

 

Pastikan profilnya enggak meragukan.

Apakah ada foto di mana dia terlihat jelas? (banyak foto profil–terutama laki-laki–di aplikasi Tindr itu cuma foto-foto dia sama teman-temannya, dan enggak jelas dia yang mana). Apakah dia terlihat seperti menggunakan nama palsu?

Lebih jauh lagi: jika kalian lagi ngobrol via chat, apakah dia minta kamu kasih FB kamu, nomor teleponmu, alamat email dan semacamnya, tapi pas kamu minta dia kasih informasi serupa, dia ogah-ogahan?

Pastikan kamu enggak berhadapan dengan orang yang meragukan!

 

Percaya pada instingmu sendiri.

Sebenarnya, kencan via online enggak banyak bedanya dengan kencan secara offline. Biasanya, insting kamu akan berbicara. Kalau ada orang yang kelihatannya seru, tapi perasaanmu enggak enak, jangan lanjutin. Semua aplikasi online dating yang terpercaya punya fungsi “Laporkan” kalau kamu mengalami pelecehan seksual atau perbuatan tidak menyenangkan dari pengguna lain. Semua aplikasi tersebut juga pasti punya pilihan agar kamu bisa blokir atau unmatch dia, dan tidak perlu ngobrol dengannya lagi.

 

Bersenang-senanglah.

Pada dasarnya, online dating adalah cara bagi kamu untuk bertemu orang baru yang ada di luar lingkaranmu, di luar tongkronganmu yang biasa, dan di luar dugaanmu. Kamu mungkin bisa bertemu banyak teman baru yang punya segudang pengalaman menarik atau kamu bisa mendapatkan pasangan yang menyenangkan dan enggak disangka-sangka.

 

Jadi, jaga dirimu dengan baik dan selamat bersenang-senang!

 

 

Sumber foto: matinyala.com

Ingin Mendapatkan Kabar Terbaru dari Kami?

Berlangganan Nawala Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Artikel SobatASK Lainnya

Jelajahi berbagai informasi seputar kesehatan seksual dan reproduksi remaja dari sumber yang terpercaya.

Kamu Gak Sendirian!
Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.