Bogor – YGSI bekerja sama dengan RNW Netherland menyelenggarakan Workshop Bekerja dengan Media pada tangga 6-8 Mei 2024 di Bogor. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan mitra lokal RHRN2 dalam memanfaatkan media untuk advokasi isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) serta Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Tujuan utama workshop adalah meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya media, mengidentifikasi saluran media yang efektif, dan mengembangkan strategi untuk berinteraksi dengan media tradisional serta digital. Peserta juga diajarkan cara membangun aliansi strategis dengan organisasi media.
Sesi pertama fokus pada perubahan digital dan pengaruhnya terhadap media serta sektor pengembangan. Peserta mempelajari bagaimana media digital dapat digunakan untuk menciptakan dampak positif, sambil mengatasi risiko terkait privasi dan penyebaran informasi yang salah. Sesi kedua membahas peran media dalam advokasi HKSR dan KBGS, memberikan wawasan tentang strategi efektif dan studi kasus yang menunjukkan bagaimana media dapat mengubah sikap dan perilaku masyarakat.
Hari kedua mencakup analisis lanskap media dan aktor media. Peserta belajar tentang legislasi media, lembaga regulasi, dan dinamika industri yang mempengaruhi liputan media. Diskusi berlanjut pada kolaborasi dengan berbagai aktor media, termasuk perusahaan media besar, jurnalis independen, dan influencer. Peserta juga dipandu dalam merancang strategi aliansi media dan cara-cara efektif berinteraksi dengan media untuk mencapai tujuan advokasi.
Hari terakhir berfokus pada perencanaan strategis aliansi media dan evaluasi kemitraan. Peserta merumuskan tujuan keterlibatan media mereka menggunakan kerangka kerja WMSC Canva dan mengembangkan strategi yang menggabungkan kekuatan media dan sektor pengembangan. Diskusi kelompok termasuk analisis studi kasus dan perumusan matriks Kekuasaan/Kepentingan untuk memetakan kemitraan media yang efektif. Peserta menyusun rencana media yang mencakup tujuan, analisis lanskap, dan strategi keterlibatan.