Nadzhom: Media Pembelajaran Kreatif untuk Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS)

Bagikan Artikel ini

Pada periode 27 Juli hingga Agustus 2024, sebuah kegiatan kreatif dilaksanakan dengan tujuan menciptakan nadzhom sebagai media pembelajaran inovatif yang dapat mempermudah pengajaran Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS). Nadzhom, yang merupakan bentuk syair dalam bahasa Arab, berfungsi sebagai sarana efektif untuk menyederhanakan konsep-konsep PKRS sekaligus mempermudah proses menghafal materi penting.

 

Proses Kegiatan dan Lokasi

Proses pembuatan nadzhom berlangsung di berbagai lokasi. Kegiatan dimulai di Hotel Fortuna Grande pada 27 Juli 2024, diikuti oleh pertemuan di kediaman Gus Zulkarnain di Jember. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan di rumah Gus Ridwan Syauqi di Banyuwangi dan kediaman Ust. Khoirul Uman di Gondanglegi, Malang. Sebagai penutup, sesi diskusi santai diadakan di Cafe And Resto Kagum serta Cafe La Ranta.

 

Tujuan Kegiatan

Pembuatan nadzhom sebagai media pembelajaran kreatif bertujuan untuk mencapai berbagai hasil yang signifikan dalam konteks pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS), antara lain:

  • Memudahkan Pemahaman Materi: Nadzhom menyederhanakan konsep dari Modul SETARA ke dalam syair berirama, sehingga materi menjadi lebih mudah dipahami dan dihafal.
  • Memperkuat Hafalan: Dengan ritme dan rima yang khas, nadzhom membantu pelajar mengingat informasi melalui pengulangan konsep dalam bait-bait syair.
  • Melestarikan Ilmu Pengetahuan: Nadzhom berfungsi sebagai warisan metode pembelajaran tradisional yang efektif dalam melestarikan ilmu agama dan PKRS yang telah diwariskan oleh para ulama.
  • Meningkatkan Minat Belajar: Pembelajaran melalui nadzhom menjadikan proses belajar lebih menyenangkan, sehingga membantu pelajar merasa lebih termotivasi dan kreatif dalam menyanyikan nadzhom.

 

Nadzhom- Media Pembelajaran Kreatif untuk Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) - YGSI

Hasil Kegiatan

Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya nadzhom yang digunakan sebagai media pembelajaran PKRS. Dengan nadzhom, pelajar dapat lebih mudah memahami konsep-konsep PKRS melalui syair yang berirama. Nadzhom juga memungkinkan pelajar menghafal dengan lebih efektif berkat pola rima yang berulang.

 

Proses Pembuatan Nadzhom

Pembuatan nadzhom sebagai media pembelajaran kreatif melibatkan beberapa tahapan penting yang harus diikuti dengan cermat untuk memastikan kualitas dan efektivitasnya, yaitu:

  1. Pemahaman Materi: Tim yang terlibat harus memiliki pemahaman mendalam terhadap materi yang akan disampaikan dalam bentuk syair.
  2. Pemilihan Kata dan Struktur: Pemilihan kata yang tepat dan mudah dipahami serta sesuai dengan kaidah keislaman menjadi fokus utama.
  3. Pengaturan Bait: Penyusunan bait dilakukan dengan urutan konsep yang logis dan sistematis, disesuaikan dengan referensi agama seperti Al-Qur’an dan Al-Hadist.
  4. Peninjauan dan Perbaikan: Proses koreksi dilakukan untuk memastikan syair nadzhom sesuai dengan isi dan tata bahasa yang benar.

 

Nadzhom- Media Pembelajaran Kreatif untuk Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) - YGSI

Kendala dan Tantangan

Dalam proses pembuatan nadzhom sebagai media pembelajaran kreatif, beberapa kendala muncul yang dapat mempengaruhi efektivitas dan kelancaran kegiatan, antara lain:

  1. Waktu Terbatas: Pembuatan nadzhom membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami materi secara mendalam.
  2. Perbedaan Pemahaman: Terdapat perbedaan pemahaman tentang konsep PKRS dalam perspektif Islam, terutama terkait isu gender, yang perlu diselaraskan dengan ajaran Islam.

Dengan mengatasi tantangan tersebut, nadzhom dapat menjadi media pembelajaran kreatif yang efektif dan inovatif untuk memperkaya pemahaman PKRS dalam pendidikan Islam.

Nadzhom- Media Pembelajaran Kreatif untuk Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) - YGSI

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.