“Kalau remaja boleh mengakses kondom berarti itu sama aja melegalkan seks bebas dong kak?”
Penyataan dari seorang siswa ketika sedang melakukan pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi dan seksual. Anggapan miring masih mengakar kuat di masyarakat mengenai kondom. Sikap malu-malu dan risih terlihat saat menyinggung alat kontrasepsi berbahan karet atau lateks ini. Sangat disayangkan pemahaman masyarakat terhadap fungsi kondom masih rendah. Stigma negatif atau buruk masih melekat erat saat “helm” pegaman beredar bebas di pasaran. Kondom seringkali diasumsikan sebagai alat untuk melakukan kegiatan asusila pasangan bukan suami istri.
Apa sih yang kalian tahu tentang kondom?
Kondom adalah alat kontrasepsi sederhana yang mempunyai fungsi perlindungan ganda (double protection), yaitu sebagai alat kontrasepsi (mencegah kehamilan) dan alat pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Kondom bisa digunakan oleh siapapun yang sudah aktif secara seksual dan kebanyakan kondom yang tersedia untuk digunakan oleh laki-laki. Namun, sebenarnya kondom ini ada dua jenis, yaitu kondom untuk laki-laki dan perempuan. Hingga saat ini kondom merupakan alat pencegahan IMS Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) yang sangat efektif bila digunakan secara konsisten. Bahan dasar kondom adalah lateks yang berpori namun tidak berlubang sehingga tidak ada air mani/sperma yang dapat tembus atau merembas melalui kondom.
Apakah keberadaan kondom sama dengan menyarankan orang untuk berhubungan seksual?
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa tersedianya kondom dan informasi tentang kondom akan mendorong orang untuk melakukan hubungan seksual di luar nikah atau berganti-ganti pasangan karena merasa aman. Apabila abstinen atau tidak melakukan hubungan seks yang berisiko dapat dilakukan oleh semua orang dengan sukarela, maka mungkin kondom tidak diperlukan. Tetapi tidak semua orang memilih abstinen (tidak berhubungan seksual sebelum menikah).
Oleh karena itu, kondom masih merupakan alat pencegah kehamilan dan IMS terbaik yang dilakukan dengan kesadaran penuh. Di samping itu, kondom adalah alat, maka pengguna kondom adalah orang yang mempunyai kendali penuh untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan aktivitas seksual setelah memahami fungsinya yang dapat melindungi diri dan pasangannya.
Centra Mitra Muda PKBI DKI Jakarta