[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”DENGAR”]
Enggak ada yang mau jadi korban pelecehan seksual. Tapi tahu enggak kalau bisa saja hal yang kamu lakukan sehari-hari atau dilakukan ke kamu itu bisa tergolong pelecehan seksual? Memangnya apa saja yang termasuk pelecehan seksual? Menurut teman-teman dari Perempuan Mahardhika, ada tiga jenis pelecehan seksual, yaitu:
1. Pelecehan Seksual Verbal
APA ITU?
Pelecehan yang satu ini berupa ucapan atau ungkapan yang disampaikan oleh seseorang atau sekumpulan orang ke korban.
CONTOH
- Menggoda, bercanda, berkomentar, atau menanyakan hal-hal bersifat seksual yang tidak diinginkan atau membuat lawan bicara tidak nyaman.Memberi sindiran atau cerita yang bersifat seksual yang membuat lawan bicara tidak nyaman.
- Menyebarkan atau menceritakan gosip dan cerita tentang kehidupan seksual seseorang tanpa persetujuan atau kesepakatan orang tersebut.
- Memberi komentar seksual yang tidak diinginkan tentang cara berpakaian, bentuk tubuh, atau gaya seseorang.
2. Pelecehan Seksual Nonverbal
APA ITU?
Pelecehan tersebut tidak melalui ungkapan, namun berupa tindakan-tindakan dan gestur seksual yang tidak diinginkan dan membuat korban tidak nyaman.
CONTOH
- Menggesekkan alat kelamin ke tubuh korban.
- Memperlihatkan gerak-gerik seksual yang tidak diinginkan.
- Memperlihatkan alat kelamin, melakukan sentuhan atau gesekan seksual terhadap diri sendiri di depan orang lain yang tidak menginginkan.
- Menatap seseorang dengan pandangan ke arah bagian tubuh tertentu secara seksual.
3. Pelecehan Seksual Fisik
APA ITU?
Pelecehan yang satu ini terjadi saat pelaku melakukan kontak fisik secara seksual yang tidak diinginkan oleh korban.
CONTOHNYA
- Pemerkosaan atau penyerangan seksual.
- Meraba-raba tubuh seseorang yang tidak menginginkan atau tidak dapat memberi izin (misalnya, dia lagi tidur).
- Memberi hadiah ke orang dengan mengharapkan mendapat balasan seksual.
- Memeluk, mencium, menepuk, dan membelai seseorang tanpa izin dan menyebabkan ketidaknyamanan.
- Melakukan tes keperawanan.
Enggak ada yang berhak melakukan pelecehan seksual dan enggak ada yang suka jadi korban pelecehan. Kalau kamu menjadi korban atau kenal seseorang yang jadi korban, jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian. Ada banyak konselor dan pendamping yang bisa bantu kamu melewati masa trauma dan kasih tahu langkah-langkah untuk melakukan tindak lanjut hukum.
Temui saja mereka di Direktori Layanan kami 🙂
Baca artikel tentang pelecehan seksual lainnya:
