SobatASK,
Suatu pagi, saat Tata sedang bersiap untuk pergi ke sekolah, ia melihat sesuatu yang berbeda di cermin. Ada bintik merah kecil di pipinya. “Apa nih?” gumamnya sambil mendekat ke cermin, mencoba melihat lebih jelas. Untuk pertama kalinya, Tata menyadari bahwa ada jerawat di wajahnya. Perasaan panik dan penasaran bercampur menjadi satu. “Kenapa tiba-tiba muncul, apakah ini bakal selamanya?” pikirnya, bingung. Tata belum pernah mengalami hal ini sebelumnya, dan ia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan bintik merah yang tiba-tiba menghiasi wajahnya itu.
Nah, adakah dari kamu yang pernah mengalami cerita serupa?
Jerawat biasanya mulai muncul di awal masa pubertas, dari sejak usia 12 tahun atau bahkan lebih muda. Di masa ini, jerawat muncul karena perubahan hormon yang terjadi di tubuh. Saat pubertas, hormon di tubuh kamu jadi nggak stabil dan naik turun, yang akhirnya memicu kelenjar minyak (bisa disebut “sebaceous”) di kulit bekerja lebih aktif.
Kelebihan minyak ini, kalau bercampur dengan sel kulit mati, bisa menyumbat pori-pori. Nah, dari sini deh jerawat mulai muncul dengan bengkak dan kemerahan yang nggak bisa dihindari. Biasanya, jerawat muncul di area wajah, leher, bahu, punggung atas, bahkan dada.
Hal ini cukup umum terjadi. Seiring waktu, jerawat ini akan hilang perlahan. Meski begitu, ada kalanya jerawat tetap bertahan di wajah walau masa pubertas sudah berlalu.
Yuk, kita bahas kenapa hal ini bisa terjadi!
Kenapa Jerawat Muncul Saat Pubertas?
Ketika kamu memasuki masa pubertas, tubuhmu mengalami perubahan hormon. Salah satu hormon yang meningkat adalah hormon testosteron. Nah, peningkatan hormon ini menyebabkan kelenjar minyak di kulitmu memproduksi sebum lebih banyak dari yang dibutuhkan. Sebum ini adalah zat berminyak yang sebenarnya berfungsi untuk menjaga kulit tetap lembab. Tapi, kalau diproduksi berlebihan, justru bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat deh!
Ada empat faktor utama yang bisa memicu munculnya jerawat saat pubertas:
Produksi Sebum Berlebih
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, sebum berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit. Tapi, saat produksinya terlalu banyak, sebum bisa menumpuk di pori-pori kulitmu. Ini adalah salah satu penyebab jerawat muncul.
Perubahan Hormon
Hormon yang berubah-ubah selama masa pubertas, seperti testosteron dan androgen, juga menjadi penyebab utama jerawat. Peningkatan hormon ini bisa merangsang kelenjar minyak untuk bekerja lebih aktif, dan akibatnya, kulit jadi lebih rentan berjerawat.
Sumbatan di Folikel Rambut
Kamu mungkin pernah mendengar istilah “pori-pori tersumbat.” Nah, sumbatan pada folikel rambut sering terjadi karena campuran antara sel kulit mati dan sebum yang berlebih. Akibatnya, folikel rambut tersumbat dan munculah jerawat.
Infeksi Bakteri
Selain sebum dan sel kulit mati, ada juga bakteri Propionibacterium acnes yang bisa menyebabkan jerawat. Bakteri ini berkembang di dalam pori-pori yang tersumbat dan memicu peradangan, sehingga jerawat menjadi meradang atau bahkan menimbulkan nanah.
Kapan Jerawat Akan Hilang?
Berita baiknya, jerawat yang muncul di masa pubertas biasanya akan hilang dengan sendirinya ketika kamu mulai memasuki awal usia 20-an. Namun, pada beberapa orang, terutama perempuan dan yang memiliki kulit berminyak, jerawat bisa bertahan lebih lama. Kulit berminyak memang lebih mudah memicu jerawat karena sebum berlebih akan terus diproduksi.
Nah itu dia penjelasannya, SobatASK!
Jadi, kita lebih tau nih jika menjaga kebersihan kulit jadi sangat penting, terutama untuk mencegah jerawat. Wajah kita butuh perawatan ekstra karena produksi minyak yang meningkat. Mencuci muka dua kali sehari dengan sabun yang lembut bisa membantu mengurangi penumpukan minyak dan sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori. Selain itu, usahakan untuk tidak sering menyentuh wajah, apalagi memencet jerawat, karena bisa memperburuk kondisi kulit.
Meskipun jerawat bisa bikin nggak percaya diri, jangan lupa untuk tetap mencintai diri sendiri. Sadari ini adalah bagian dari proses tumbuh kembang yang semua orang alami. Kalau jerawatmu semakin parah dan membuatmu merasa tidak nyaman, nggak ada salahnya konsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Yang paling penting, jangan pernah merasa rendah diri karena jerawat. Setiap orang itu unik dan berharga, termasuk kamu!
