Minggu lalu, selama hampir seminggu, sebanyak 19 remaja yang berasal dari berbagai daerah mulai dari Sumatera sampai Papua, mengikuti Pelatihan PhotoVoice. Pelatihan ini diadakan dari tanggal 5 sampai 9 Oktober 2015 di Kaliandra Sejati, Pasuruan, yang begitu asri dan jauh dari perkotaan. Selama lima hari mereka diberikan materi mengenai photovoice sebagai metode untuk menyuarakan pesan mereka. Pesan ini nantinya diharapkan dapat menciptakan perubahan positif sesuai harapan yang mereka sampaikan melalui foto. Sebagian besar peserta merupakan remaja kelompok penerima manfaat dari program ASK (Akses, Servis, Ketahui), Laki-Laki Peduli, dan UFBR (Unite for Body Rights).
Pelatihan ini mengajak peserta untuk menjawab tiga buah pertanyaan riset. Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain: mengapa layanan kesehatan seksual dan reproduksi ramah remaja penting, mengapa pendidikan seksualitas komprehensif penting, dan mengapa percaya bahwa keterlibatan laki-laki penting untuk memutus rantai kekerasan terhadap perempuan. Peserta yang dibagi berdasarkan tiga pertanyaan tersebut pun dilatih cara menjawab pertanyaan riset melalui photovoice. Selama satu setengah hari, peserta diberi waktu dan diantarkan ke lokasi-lokasi potensial untuk memburu foto. Lokasi tersebut antara lain pemukiman warga di Pasuruan, Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas), dan Pasar Prigen.
Di hari keempat dan kelima para peserta diajak langsung untuk turut terlibat dalam mempersiapkan pameran photovoice di Surabaya. Setelah dua jam perjalanan turun gunung, seluruh peserta dengan begitu kompak dan tak kenal lelah dari Kamis malam sampai Jumat pagi bekerja keras menyusun konsep dan dekorasi pameran agar tampak menarik dan berhasil menyampaikan pesan mereka.
Peserta yang sedang mempersiapkan pameran: