SobatASK, pernah memperhatikan warna darah yang keluar ketika haid? Warna darah yang beda dari biasanya memang membuat panik yah!
SobatASK, warna darah saat menstruasi sejatinya memang tak hanya berwarna merah terang. Saat menstruasi, kamu mungkin akan melihat warna darah yang berbeda-beda seperti merah tua, merah terang, cokelat, cokelat tua,hingga hitam. Warna darah haid bisa menjadi gambaran kondisi kesehatan organ reproduksimu.
Apa saja macam warna darah haid? Apa sih artinya?
Yuk, kita simak.
Merah muda
Warna merah muda biasanya terlihat di awal fase menstruasi. Warna haid seperti ini bisa terjadi akibat siklus haid yang lebih singkat atau jumlah darah yang sedikit. Selain itu, ini juga bisa jadi tanda kadar estrogen yang rendah dalam tubuhmu.
Merah terang
Darah merah terang memang umum terjadi saat menstruasi yah, SobatASK. Artinya, darah yang keluar memang darah segar dan belum lama mengendap di rahim. Biasanya, warna merah terang pada periode awal menstruasi. Seiring mendekati waktu akhir menstruasi, warnanya akan menjadi lebih gelap dan jumlah darah segar akan terus berkurang.
Nah, jadi jika darah segar terus menerus keluar, kamu harus waspada yah. Bisa jadi ini adalah pertanda adanya infeksi tertentu atau pendarahan di luar jadwal haid kamu.
Merah gelap
Darah berwarna merah gelap umumnya menjadi tanda bahwa siklus menstruasi akan segera berakhir. Merah gelap adalah tanda darahmu sudah tersimpan cukup lama di uterus sehingga teroksidasi. Biasanya, darah merah gelap akan keluar dengan intensitas lebih sedikit seiring aliran darah yang menjadi lebih lambat.
Cokelat
SobatASK, setelah merah gelap, menjelang hari-hari terakhir menstruasi kamu juga mungkin melihat darah yang lebih kecoklatan. Kadar progesteron yang rendah membuat darah yang tadinya merah segar menjadi lebih coklat. Jadi, ini wajar yah, selama kamu masih berada pada siklus menstruasi normal kamu, SobatASK!
Hitam
Bagi kamu yang baru pertama kali melihat jenis ini, mungkin akan terasa mengerikan dan panik. Namun, darah berwarna hitam ada penjelasannya, kok!
Jadi, darah yang tersimpan dalam rahim lama kelamaan akan mengalami oksidasi sehingga warnanya akan berubah perlahan-lahan dari merah terang – merah gelap – cokelat – hitam.
Akan tetapi, kamu mesti waspada jika warna hitam yang keluar disertai dengan bau tidak sedap, gatal, bengkak pada area vagina, dan demam. Selama nggak ada tanda-tanda tersebut, tidak perlu khawatir yah!
Jingga
Meski kelihatannya jarang, warna jingga bisa muncul dari kombinasi warna darah menstruasi dan cairan jernih di mulut rahim. Akan tetapi, jika cairan semacam ini muncul di luar siklus menstruasi dan disertai dengan rasa tidak nyaman, segera periksakan ke dokter, yah!
Abu-abu
Jika kamu menemukan darah berwarna keabu-abuan, maka kamu harus waspada yah, SobatASK. Warna darah abu bisa menjadi pertanda adanya infeksi pada vagina.
Darah abu-abu yang disertai dengan pendarahan juga bisa menjadi pertanda kanker serviks.
SobatASK, dengan memahami ragam warna darah saat menstruasi, kita dapat lebih memahami kondisi kesehatan tubuh, terutama organ reproduksi kita. Jadi, nggak usah merasa panik atau cemas saat melihat perubahan warna darah tersebut, sebab sebagian besar dari mereka merupakan hal yang wajar dalam siklus menstruasi. Namun, tetaplah waspada yah jika dirasa ada perubahan yang mencurigakan. Minta pendampingan orang tua mu dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada ketidaknyamanan atau kekhawatiran, yah!
yang nggak kalah penting, terus perkaya pengetahuanmu tentang Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual yah sobatASK!