SobatASK, kita semua tahu, internet itu ibarat pisau bermata dua. Kalau digunakan dengan bijak, internet bisa menjadi media terhubung ke luasnya dunia, edukasi diri, bahkan ladang mata pencaharian untuk banyak orang saat ini. Tapi, kalau nggak bijak, penggunaan internet bisa saja menjerumuskan kita. Nggak semua informasi di internet itu benar dan bermanfaat. Salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah kemudahan akses ke konten pornografi.
Konten porno atau pornografi merupakan segala bentuk pertunjukan bisa berupa ilustrasi, animasi, percakapan, maupun gerak tubuh yang memuat perilaku seksual dan dapat menimbulkan gairah bagi yang melihatnya.
Media dengan konten seksual seperti ini secara alami akan dianggap menyenangkan oleh otak remaja yang masih berada dalam tahap perkembangan.
Mengapa kita harus menjauhi pornografi?
Pornografi sama sekali bukan cara yang benar untuk mendapatkan informasi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Tujuan utama konten pornografi adalah untuk memicu perilaku yang tidak sehat seperti kecanduan, bukan memberikan pemahaman yang tepat. Jadi, alih-alih mendapat informasi yang tepat, bisa jadi kamu mencontoh aktifitas yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi.
Apa yang terlihat dalam konten pornografi bukanlah gambaran hubungan seksual yang nyata. Banyak adegan di dalamnya yang direkayasa. Justru, video atau gambar tersebut mengandung kekerasan. Bahkan, dibalik itu, industri pornografi penuh dengan eksploitasi pekerja perempuan. Berbeda dengan pornografi, melalui pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif, kamu bisa memahami apa yang dibutuhkan diri kamu secara fisiologis, psikologis, dan emosional secara menyeluruh. Jadi kamu tahu nih, bahwa hubungan seksual, tidak sesempit yang ditampilkan di konten porno.
Hubungan seksual yang sehat seharusnya penuh dengan penghormatan serta turut menjaga kesehatan seksual dan reproduksi satu sama lain. Sebab itu, masalah besar lainnya dalam pornografi adalah penggambaran hubungan yang nggak setara.
Bagaimana Kita Terhindar dari Pornografi?
Pilih Lingkungan Pertemanan yang Positif
Mencegah diri dari pornografi bukan hanya tentang menjauhkan diri dari kontennya, tetapi juga membangun kebiasaan dan lingkungan yang mendukung. Dengan menjaga diri dan lingkungan, kamu bisa menjalani hidup yang lebih sehat dan berdaya!
Berkumpul dengan Teman yang Mendukung
Teman memiliki pengaruh besar terhadap kebiasaan dan pola pikir kita. Pilihlah lingkungan pertemanan yang mendukung nilai-nilai positif, saling mengingatkan, dan menjauhkan diri dari konten yang merusak.
Diskusikan Bahaya Pornografi
Jangan takut untuk membahas bahaya pornografi dalam lingkaran pertemanan. Ini bisa menjadi langkah awal untuk saling mengedukasi satu sama lain.
Batasi Akses ke Konten Negatif
Jika ada grup atau teman yang sering berbagi konten tidak pantas, jangan ragu untuk keluar dari grup tersebut atau bicara tegas bahwa hal tersebut merugikan semua anggota grup.
Isi Waktu dengan Hal Produktif
Jadwalkan kegiatan harianmu agar tidak ada waktu luang untuk hal-hal yang merugikan. Belajar keterampilan baru, ikut ekstrakurikuler, atau berkontribusi pada kegiatan sosial bisa jadi pilihan no, SobatAK. Selain itu, Terlalu lama “Scrolling” di internet bisa meningkatkan risiko terpapar konten negatif. Kasih batas waktu penggunaan gadget dan hanya gunakan untuk hal yang bermanfaat, yah.
Pelajari Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual yang Komprehensif
Carilah informasi dari orang tua, guru, lembaga terpercaya, atau platform edukasi yang berbasis pada kesehatan.